Posts

Syeikh Mahir Almunajid ( Sahibul Qiraat Asyrah)

Image
Add caption Salah satu yang membuat STAI Imam Syafii Cianjur menjadi istimewa adalah hadirnya pakar al-Qur'an dari negara Suriah yaitu Syaikh DR. Mahir al-Munajjid. Bagaimana tidak, selain mengajar mata pelajaran sulit seperti ushul fiqh dan fiqh, beliau juga membuka setiap harinya setelah subuh dan maghrib halaqah tahsin Al-Qur'an yang jika sudah lulus bisa naik tahap ke proses pengambilan sanad, baik itu sanad qiroat hafsh saja, atau bahkan qiroat asyaroh (10 model bacaan Al-Qur'an) . . Syaikh Mahir terkenal di Suriah sebagai salah satu guru al-Qur'an yang umurnya muda namun memiliki kualitas yang luar biasa. Beliau berguru langsung kepada salah satu Syaikhul Qurro dengan sanad yang tinggi di negeri Syam, Syaikh Muhammad Sukkar al-Husaini ar-Rifai, dan mendapatkan sanad qiroah asyaroh dari beliau ketika Syaikh Mahir masih berumur 24 tahun . . Soal tahsin dengan Syaikh Mahir, tidak jarang banyak yang merasa kesulitan, bahkan beberapa orang butuh waktu

MAJELIS TA'LIM BAABUSSALAM MALEBER MENGUNDANG PENCERAMAH DARI DAMASKUS SYIRIA DI PERINGATAN MAULID NABI 1440 H.

Image
CIANJUR - JN . tepat pada hari sabtu 17 november 2018, sekitar 400 jamaah pengajian Majlis Ta'lim Baabussalam  kp. Cicurug Kulon Rw 05 menyambut kehadiran tamu dari Damaskus syiria DR. Muhammad Shadi Arbash Dosen STAI Imam syafii Cianjur dibawah yayasan pusat ilmu keislaman international, dalam sambutan nya Syeikh shadi nama masyhur di kampus , memberikan rasa kebahagian bisa bersilaturahim dengan masyarakat sunda jawa barat yang ramah dan memiliki ciri khas someahnya , Ketua MUI Kecamatan Karangtengah KH. Hasanudin Faruq merasa gembira dan menyambut baik kedatangan tamu dari syria itu, Jamaah ibu-ibu antusias mendengarkan tausyiah bahasa Arab yang di terjemah seorang tokoh muda Cianjur ustad Muhammad Usman Jaelani yang merupakan murid dari DR.  Sheikh Shadi Arbash dikampus Stai Imam Syafii , hadirnya beliau dari damaskus di pandang oleh ustad abi misbah selaku sesepuh di Desa Maleber sebagai kekuatan baru umat islam Indonesia yang memerlukan wawa

Prof. Dr. Muhammad Hasan Hitou

Image
Mengenal Lebih Dekat Dr. Muhammad Hasan Hitou   Sosok ulama dalam arti yang sesungguhnya, bergelimang dengan karya tulis ilmiyah, muridnya tersebar dimana-mana, menjadi ketua Halal Control di Jerman, menjadi guru besara di Universitas Kuwait dan mendirikan Universitas Al-Imam Asy-syafi'i di Cianjur Jawa Barat. Rabu, 2 Nopember 2016 yang lalu Rumah Fiqih Indonesia (RFI) mendapat kesampatan berharga diterima oleh Dr. Muhammad Hasan Hitou di Universitas Al-Imam Asy-Syafi'i Cianjur. Pertemuan dengan beliau berlangsung akrab dan segar, di tengah sejuknya udara pegunungan Cianjur Jawa Barat. Beliau banyak menceritakan tentang pemikiran dan ilmunya, serta berbagai informasi seputar kampus yang didirikannya sejak tahun 2010. Berikut adalah data pribadi yang beliau kirimkan via email : Data pribadi Nama lengkap : Muhammada Hasan Heto Tanggal lahir : 10 Oktober 1943 M/11 Syawal 1362 H Kebangsaan saat ini : Suriah Kebangsaan sebelumnya : Suriah Tempat lahir : Dam

Syeikh Yasin Alfadani

Image
Diantara ulama Nusantara yang kehebatannya diakui secara luas di dunia Islam ialah Syaikh Yasin al-Faddani. Beliau merupakan tokoh Minang yang terkemuka di Tanah Suci setelah Syaikh Ahmad Khatib Minangkabau. Namanya terukir indah dalam buku-buku biografi ulama modern. Beliau digelari sebagai muhaddits dan ahli fiqh abad ini. Selain menulis, beliau juga mengajar dan mentadbir beberapa sekolah di Makkah. Daftar Isi: 1.       Kelahiran Syaikh Yasin Al-Faddani 2.       Pendidikan Syaikh Yasin Al-Faddani 3.       Guru-guru Syaikh Yasin Al-Faddani 4.       Pengabdian Syaikh Yasin Al-Faddani dan Gelar Al-Musnid Ad-Dunya 5.       Karya-karya Syaikh Yasin Al-Faddani 6.       Pujian Para Ulama Kepada Syaikh Yasin Al-Faddani 7.       Memperkenalkan Nama-nama Ulama Nusantara ke Dunia 8.       Murid-murid Syaikh Yasin Al-Faddani 9.       Syaikh Yasin Al-Faddani Sosok yang Tawadhu’ dan Bersahaja 10.   Kesederhanaan Syaikh Yasin Al-Faddani 11.   Seorang Alim yang Men